Minggu, 07 Maret 2010

'Slands Plantentiun te Buitenzorg' ataoe 'Keboen Raija Bogor'


Sore tadi saya paksakan… ya saya paksakan untuk melangkah masuk ke Kebun Raya Bogor. Kalau dibilang norak, ya.. saya memang sangat dan sangat norak. Bagaimana tidak, Kota Bogor sudah seperti bagian tidak terpisahkan dari Ibu Kota Jakarta yang hanya beberapa menit saja dari Taman Mini dan Terminal Kampung Rambutan di ujung timur Jakarta atau Batavia tempo doeloe.

Jujur saja, walaupun mungkin sudah ratusan kali datang dan melewati Kota Bogor, diri ini sama sekali belum pernah masuk kedalam Kebun Raya Bogor yang menjadi ikon kota hujan ini. Benar-benar norak. Dulu diakhir tahun 90-an, James rekan saya dari Zurich sampai memaksa saya untuk masuk ke Kebun Raya Bogor saat kami baru saja turun dari Gunung Gede Pangrango, tapi ajakan itu saya tolak halus karena saya anggap masuk ke Kebun Raya Bogor seperti masuk kedalam taman kota biasa… hehehe.

Sampai tadi siang, rekan saya di JICA menceritakan pengalamannya setelah yang kedua kalinya masuk ke Kebun Raya Bogor (KRB). Haaa.. sudah dua kali..? dan ia menceritakan kalau didalam kebun raya ada juga guest house yang sangat asri dan terasa seperti menginap di zaman kolonial dan guest house itu sering ditinggali oleh para peneliti dari Jepang dan negara lain walau tidak ada AC yang terpasang. Ha ha ha… jadi tambah iri diri ini, padahal apa salahnya kalau dari dulu saya sempatkan masuk ke kebun raya, tapi saya ingat pepatah yang mengatakan last but not least… daripada yang mana tidak sama sekali maka lebih baik yang mana walau sekali… hehehe. Maka sore tadi saya sempatkan untuk masuk walau kesibukan yang mendera diri ini.

Dengan modal tiket masuk untuk dewasa 9.500,- saya masuk melalui gerbang sisi utara didepan kampus paska sarjana di jalan Padjajaran, ini merupakan salah satu pintu masuk yang tersedia dari beberapa yang ada. Mungkin karena hari minggu keramaian tampak sangat padat karena beberapa group perusahaan yang sedang melakukan outbound dan beberapa group ibu-ibu pengajian ramai membentuk rombongan yang menyusuri jalanan yang rindang didalam kebun raya, sementara disudut taman dan dibawah pohon-pohon besar banyak juga dua sejoli yang bercengkerama…. Padahal saya sangat ingat, pameo dan rumor yang beredar di masyarakat, jika pasangan yang masih pacaran masuk kedalam kebun raya sangat ‘pamali’, karena katanya bisa putus nantinya…? Hehehe…. Bagus juga gossip ini disosialisasikan agar taman atau kebun raya di Indonesia tidak seperti Monas yang bila malam tiba berubah jadi ‘Hotel Koran’… yang mana jika ingin tidur ditemani oleh pasangan cukup membeli koran bekas yang banyak dijajakan untuk sekedar alas ‘tidur’… wealah… tapi katanya sekarang sudah ada satpol pp yang patroli di sekitar Monas… mudah-mudahan

Melihat Kebun Raya Bogor, saya seperti melihat sebuah miniatur hutan Indonesia beberapa puluh tahun lalu… ya, beberapa puluh tahun lalu karena koleksi pepohonan di tempat ini sudah sangat mungkin susah untuk ditemui ditempat asalnya. Seperti beberapa jenis tanaman, antara lain Orchidaceae atau tanaman Anggrek, Arecaceae atau Palm-palman, Nepenthaceae atau Kantong Semar serta Cyateaceae atau Paku-pakuan. Hal ini dikarenakan telah banyak dieksploitasi masyarakat, sehingga sudah sangat jarang ditemui di hutan asli….. menyedihkan. Di dekat gerbang utama, ada juga salah satu umbi yang memiliki bunga yang sangat bau namun sangat cantik, yaitu Bunga Bangkai namun sayangnya minggu-minggu ini sedang tidak berbunga… hiks hiks hiks. Yang ironis, Bunga Bangkai lebih sering digunakan oleh negeri jiran Malaysia sebagai ikon pariwisata mereka… hiks hiks.

Menurut catatan sejarah, kebun raya ini dicetuskan pertama kali pada tanggal 15 April 1817 oleh Dr. Casper Goerge Carl Reinwardt yang diutus oleh pemerintah Belanda ke nusantara selaku penasehat ahli dari Tim Botani untuk pengembangan dan penelitian ilmu pengetahuan yang kemudian ide ini disampaikan kepada G.A.G.P. Baron Van Der Capellen,Komisaris Jendral Hindia Belanda saat itu dan beliau akhirnya menyetujui gagasan Reinwardt. Kebun Botani ini didirikan di samping Istana Gubernur Jendral di Bogor pada tanggal 18 Mei 1817, dilakukan pemancangan patok pertama yang menandai berdirinya Kebun Raya yang diberi nama 'Slands Plantentiun te Buitenzorg'.

Saya tidak dapat berlama-lama di kebun raya ini, karena ketika saya datang sudah jam 4 sore sedangkan jam buka dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore saja. Namun kenangan dan berjuta pesona Kebun Raya Bogor mampu memikat hati ini untuk datang dan insya Allah saya akan datang lagi….. hujan deras yang mengguyur kota ini mewanti-wanti untuk selalu membawa payung, karena memang Bogor dikenal sebagai Kota Hujan…. Hujan terus mengguyur sampai saya beranjak meninggalkan kebun raya ini.

Dalam daftar buku tamu banyak kesan dan pesan yang tertulis dari para pengunjung. Seperti ‘Trully Heaven on the Earth’ sebait kalimat yang ditorehkan Vasin Tanghaen salah seorang anggota dari the Group of Thai Palm and Cycad Lovers yang pernah berkunjung ke tempat ini. Kesan singkat lainnya juga di torehkan oleh Chalermchart Sooorangura ; ‘Excellent Garden with Very Knowledgeable staffs’.
I Luv U Full Bogor….

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus